Rabu, 11 Agustus 2010

Hidup itu penuh Teori

dalam hidup ada 3 ungkapan yang selalu coba kupegang (orisinil gawean ku dewe, jadi yang mau ikut ngutip... please cantumkan nama pembuatnya yang satu ini)

1. Terencana
2. Terukur
3. Terlaksana

herannya....banyak manusia yang cuma mengambil sebagian atau salah satu dari 3 kalimat bijak (..ehm, tolong lihat lagi siapa si bijak yang dimaksud wkwkwkwk...) diatas

sebagai contoh (guru mode on)
ada beberapa mahluk yang mengambil "terencana" sebagai kegiatan mereka sehari-hari,
jadi kerjaannya cuma berencana teruuus, mungkin kalau sms pekerjaan yang cocok buat mahluk ini selain di air yo' jadi petugas pendamping Keluarga Berencana
mahluk yang satu ini paling sering ditemui saat S1 dulu... ampe' senep saking seringnya lihat dan sliwar sliwer dimukaku. Ada saja rencana mereka, entah bikin usaha, pengin kaya..bahkan mu masuk sorga dengan obsesi dikelilingi bidadari yang full terbayangkan persis penthousenya Playboy. jika saja wacana mereka diketik, mungkin 1-2 Rim bisa terwujud dalam 1 jam saja..lengkap dan totally detail bro'..dan yakin wes kalian juga sering lihat mahluk seperti ini.

..tapi

soal pelaksanaannya?!? Nol kosong..eits nol masih angka tuh...Zip, ora ono blass

mungkin tepat yang dibilang pak Ustadz, mereka yang suka tidur setelah shubuh, rejekinya jauuuh..entah disamber ayam atau ditotol kucing (lho..!?!).
Lah' gimana tidak jauh? sementara yang lain sudah sibuk mencari sesuap nasi sepiring berlian..ini mahluk malah sibuk ngimpi sambil monyongin mulut..ngiiiler!

Ilmu Manajemen sendiri memang menetapkan rencana sebagai bagian penting dalam berokegiatan khussnya ngorganisasi..tapi kalau terlalu sibuk berwacana kemudian terseret dalam ketakutan abstrak bahkan praduga jelek yang tidak karuan..saran saya sih, tidak perlu terlalu berwacana! Pertimbangkan saja rencana yang flexibel dan jelas bisa diimplementasi.

ada juga yang males menerapkan "terukur" dalam bekerja. Unik sih, biasanya mereka ini mahluk yang hobi alesan..., contoh, "maaf pak target tidak tercapai karena bla..bla..bla.. tapi yang penting kan saya kerja !"

OMG... (iki asline artine opo to? wkwkwkwkw..sok gaul tenan ora eling umur)

lha..kalau kita beli baju atau sepatu saja ada ukurannya, kok bisa dalam menjalani hidup tidak mau di ukur?

tidak perlu analogi yang panjang lebar untuk mahluk seperti ini, kalau saja mereka mau mencoba memakai sepatu dengan ukuran seadanya dan kemudian tetep keukeh ngumbar alasan.

tapi mungkin yang tersengsara adalah jenis mahluk yang hobi "melaksanakan" asal jalan. Boleh jadi dia memiliki jenis usus yang panjang, sehingga sabar melalui jalan berliku dan selalu terantuk jatuh mengglepar dan tetap berusah berdiri meski terus ketlindes karena bangun di tengah landasan pesawat.

capeeeek....., tapi buat yang beruntung biasanya mahluk jenis ini bisa melaju ke puncak.

..dan yang menarik

biasanya orang ngawur itu menarik, unik, fenomenal, dahsyat luar biasa, serta banyak yang suka melihat (sambil gedek-gedek serta bergumam "oaaalah le' ndisik ibumu ngidam opo to?")


sebaiknya, terapkan 3 kata bijak diatas

rencanakan,ukur dan laksanakan apa yang ingin kau perbuat (Victor Novianto)