Minggu, 30 Januari 2011

Salahkah aku jika mencintai berbeda agama..?

suatu saat ada sahabatku bertanya "Vic, kenapa kamu mau bekerja di instansi yang bisa memperbesar kapital agama yang berbeda dengan keyakinanmu..?"

Sahutku sederhana saja "memangnya rasul dulu saat berdagang hewan ternak milik orang muslim? setahuku malah milik orang yahudi juga Beliau bawa untuk diperjual belikan.."

hmm.. seperti yang kalian pikirkan, saat ini seseorang begitu mudah mengkotak kotakan perbedan

ada yang mengkotak-kotakan perbedaan atas nama agama..., Kami Muslim, Jangan sholat di masjid ini, kamu Sunni atau syiah?
ada yang mengkotak-kotakan perbedaan atas nama daerah asal...., wong jowo mas, ojo nikah dengan dengan orang..., bla..bla...
ada yang mengkotak-kotakan perbedaan atas Golongan...., kita pendukung Presiden, Kami anak partai A,..capeek deh
dan parahnya lagi ada yang mengkotak-kotakan perbedaan atas nama klub sepakbola..., woo itu anak klub Persebaya..lempari, bunuh... hadeeh

saat perbedaan menjadi konsentrasi, jangankan persahabatan.., nyawapun terlihat murah

pertanyaanya sebenarnya sederhana "apa yang membuat Anda merasa Sempurna sehingga membuat kami tidak pantas tertawa bersama..?"

begitu banyak yang bisa dibangun dengan paradigma persaudaraan
begitu banyak kesempatan yang bisa diraih dengan saling bergandeng tangan
akan selalu tersingkir duka jika kita bisa tertawa bersama

jadi salahkah aku jika mencintai kalian meski agama kita mungkin berbeda..?


Jumat, 14 Januari 2011

Bencana Sejarah yang (mungkin) Terulang Kembali

“sesungguhnya, sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, di mana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 2/3 dari tanam-tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun, dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya, ‘dengan apa manusia akan hidup pada saat itu?’ beliau menjawab, ‘Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan’.” (HR. Ibnu Majah)

Entah suatu kebetulan atau memang Alloh SWT memberikan 'ide' yang aneh, karena pagi ini tiba-tiba timbul keinginan untuk menulis artikel ini dan tiba-tiba saat membuka satu situs ada sebuah berita "Presiden hari ini canangkan gerakan pencegahan Anomali iklim"....

Tulisan ini sebenarnya hasil pengamatan mengenai fenomena iklim di daerah penghasil Gandum yang sekarang rata tertimpa bencana, seperti Australia dengan banjirnya, Eropa dengan musim dinginnya...maka hati-hatilah kalian wahai mie ayam lovers..., waspadalah!!! karena sebentar lagi harganya akan naik laksana cabe merah

Anomalie Cuaca dijelaskan oleh Aa' Wiki sebagai "Kondisi cuaca yang menyimpang dari keseragaman sifat fisiknya" dan Subhanolloh, kita semua sudah menjadi saksi sejarah perbuatan menyimpang tersebut...
bukan.., bukan..., bukan perbuatan menyimpang robot gedek atau Ariel yang suka menyimpan 'kenangan indah' di hard disk kompiku (loh?!?) tapi kita sudah merasakan bagaimana musim panas 2010 kemarin diisi dengan kesibukan membawa mantol di sepeda motor, payung di tas kuliah... bahkan beberapa kali kita bergumam laksana pak tani yang bingung mau menanam apa di lahan mereka hari ini mengingat semua berbeda dari yang biasa terjadi

...Anomalie

kalau boleh mengutip sedikit background hikayat nabi Yusuf AS yang ganteng, bahwa Beliau menjadi menteri karena kemampuannya meadministrasi bahan panganan di kerajaan mesir bukan hanya karena sukses mengartikan mimpi. 7 masa atau mungkin kita mengartikan 7 tahun Mesir tertimpa paceklik, entah karena anomali yang mungkin tidak ada mirip-miripnya dengan si embak global warming sekarang ini. Namun yang pasti di hikayat tersebut jelas bangsa Mesir berhasil lolos dari bencana paceklik berkat ke "lihay'an" Nabi Yusuf AS. Nabi Yusuf AS tidak saja lihay mengartikan mimpi karena Beliau kemudian mencoba dan mengaplikasikan ilmunya untuk mengantisipasi bencana yang akan datang. Bahkan posisi Beliau sebagai menteri jelas menunjukakan kekuatan kepemimpinan sehingga kerajaan Mesir bisa selamat dari bencana paceklik 7 tahun ini.

dan saat ini entah ada yang sudah bermimpi atau mungkin bertafakur bersama 'mbah Google' seperti ku mencermati ada beberapa 'variabel' yang mungkin bisa kita pahami sehingga mungkin memunculkan bencana yang mirip di beberapa bulan ke depan...

kalau memang apa yang di sebutkan dalam hadits tersebut memang 'hanya' 3 tahun, kiranya apa yang akan terjadi? mengingat kelaparan tidak pernah berdiri sendiri...bencana tersebut akan mengajaka 'pembunuhan', 'korupsi', ' keculasan' dan bebrapa sohib dekat lainnya
sedangkan di Republik ini, manusia sudah banyak yang kehilangan sifatnya sehingga sering 'tidak' pantas disebut sebagai manusia. Nurani tenggelam di antara ketamakan dan keinginan untuk 'kenyang'. Tangis saudaranya pun tertutup suara dengungan gemrincing uang.
entahlah...untuk kali ini kali ini saya cuma mau sedikit berkotemplasi agar saat bencana 3 tahun itu datang, ada sahabat yang bersiap diri sehingga mampu menyelamatkan diri bahkan mungkin bisa membantu saudaranya...


Jika memang benar akan ada kemungkinan bencana kelaparan yang besar...
Jika memang benar pasti semakin berlarut-larut Anomalie yang terjadi...
Jika semua yang kita 'prediksi' akan terjadi...

kitra-kira apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi?

---Siapa yang lebih Siap, pasti lebih Beruntung---