Rabu, 04 Juni 2008

Arti Kematian 2

Dulu aku pikir mereka yang tahu kalau dirinya terkena HIV positif itu "cukup" beruntung ....
karena paling tidak tahu bahwa umurnya tinggal 10 tahun lagi

tapi takdir memang aneh...mati itu rahasia Alloh, terbukti banyak yang masih hidup dampai sekarang...magic Jhonson si bintang NBA itu contohnya dan ada pula yang kurang dari 10 tahun.



TNI diantara korban Tsunami Aceh


sebenarnya kenapa sih kematian itu dirahasiakan?

  1. Agar kita tidak cinta kepada Dunia

    Agar kita tidak cinta pada sesuatu yang PASTI TIADA. Jangan sampai ada mahluk, benda, jabatan yang menjadi penghalang kita dari Allah,........ karena sesuatu mahluk, benda, jabatan pasti akan diambil oleh yang menitipkannya (intinya "titipan"----jadi inget tauziyahnya AA'Gym tentang fenomena tukang parkir yang tidak pernah marah saat titipan diambil oleh yang memiliki).

    Tapi Alloh paham betul...dalam Al'Quran jelas disebutkan bahwa semua didunia ini adalah cobaan yang bisa membangkitkan rasa ketakutan, kekurangan,...dll, yang intinya membuat kita termotivasi mendapat lebih & lebih (jadi inget saat ngambil salad di "Pizza Hut").



  2. Agar kita tidak menunda Amal

    Kita tidak pernah tahu akan mati. Detik selanjutnya dari setelah aku ngisi blog ini atau setelah anda membacanya mungkin satu jam lagi, satu hari lagi, minggu depan, bulan depan atau tahun depan, semua dirahasikan Tuhan agar kita tidak menunda semua perbuatan baik yang akan kita lakukan, tobat yang kita lakukan, maaf yang kita ucapkan.

    Jadi ingat, cerita gadis dan korek api. diakhir cerita... "hampir semua penduduk kota hari ini berkumpul & terdiam di pojok gang sambil melihat mayat sesosok gadis mati kedinginan dengan sisa-sisa batang korek api di sekitarnya di hari natal ini".

    Al'Quran menyebutkan bahwa "nanti" akan banyak manusia yang akan mengiba-iba berharap untuk dapat dikembalikan ke dunia untuk berbuat amal baik...dan itu tidak mungkin (amalan kita mungkin bisa dimulai dengan memperbaiki ibadah sholat...yang kadang tergesa-gesa atau menunda-nunda)



  3. Mencegah Maksiat

    Orang akan wafat sesuai dengan kebiasaannya. Ada yang cerita ketika sakaratul maut bukannya ingat nama Alloh melainkan bernyanyi (naudzubilah mindalik). Ingat sinetron “Rahasia Illahi”, kan?(yang ini superduper lengkap soal sakaratul maut...tapi kadang nonsens-walahualam bisawab) Jadi …. Ga’ mau kan kita mati ketika sedang berbuat dosa??? pasti semua orang ingin kembali dalam khusnul khotimah. Nah "berbuat baik" memang harus dibiasakan (Whoiss...padahal paling gampang berbuat jelek--biarpun empot-empotanjantung saat berbuat brutal tapi kok rasanya enak ya?tapi kalau waktu sakaratul maut malah teriak teriak "sewu kutho" wah.....naudzubilah midalik deh !!!)



  4. Agar kita menjadi orang yang Beruntung

    Karena hanya orang yang beruntung yang menikmati kematian. keberuntungan ini tidak didapat dengan otomatis atau "Pluk" jatoh dari langit melainkan dengan kecerdasan kita merubah apa yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal.

    Misalnya,
    gaji kita yang fana, gimana caranya bisa jadi kekal? nomor satu, tabungan akhiratnya harus perbanyak!!! bisa dimulai dari 2.5% atau lebih (jujur aja rasanya ndak enak... uang yang susah payah kita cari dan dinikmati sendiri aja wenak kok harus dikasihkan orang yang mungkin tidak kita kenal). Tapi apa ada orang yang bilang proses menabung itu enak? Semua itu enak "nanti" pada saatnya!

    Al'Quran menjelaskannya dengan menantang kita untuk berdagang dengan Alloh, dimana hasilnya akan berlipat-lipat (he..he..he..he..jadi merasa jadi "Lintah Darat" sama Alloh)


masih banyak lagi sebenarnya yang bisa dipetik dari Al Qur'an mengenai kematian, tapi satu hal yang membuat "ini" menjadi berbeda satu orang dengan yang lain



"kita semua pasti mati, cuma bagaimana caranya...."


Hmmff... sekarang tinggal tunggu waktu dan berusaha seberuntung mungkin mengatur bagaimana kematian ini menjadi sesuatu yang ditunggu sebagaimana sahabat nabi dulu!


Jazakumulloh

Nb.
a. Orang yang mampu, tapi tidak mau naik haji, matinya tidak dalam islam;
b. Menunda tidak bisa sempurnakan amal, karena tiap waktu sudah ada takdirnya masing-masing.
c. Jangan memderita memikirkan yang sudah tiada, karena yakinlah Allah Maha Tahu segala kebutuhan kita, dan Allah Maha Mencukupi.
d. Rahasia amal, adalah niat dari amalan itu. alangkah ruginya manusia yang pontang-panting mengejar sesuatu yang tidak jelas niatnya.

Tidak ada komentar: