Sabtu, 16 April 2011

Soal UTS Sains, Teknologi & Masyarakat

OMG.....!!! UTS yang sudah kita kumpulkan kemarin diganti soalnya, dan harus dikumpulkan Rabu 20 April 2011
sabaaar,,,pasti mudah, pasti bisa!


JAWABLAH SEMUA PERSOALAN BERIKUT INI.
I. Manusia merupakan makhluk hidup yang lahir paling muda di permukaan bumi, sekitar dua juta tahun yang lampau. Namun demikian, membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan seperti yang kita alami dewasa ini. Atas dasar kenyataan tersebut, dipersilahkan Anda membahas persoalan di bawah ini :
  1. Aspek-aspek apakah yang menyebabkan perkembangan hidup dan kehidupan yang sangat berbeda antara manusia dengan makhluk hidup non manusia yang kita alami.
  2. Bagaimanakah Anda menjelaskan keterkaitan antara sains dan teknologi (IPTEK) dengan masyarakat manusia? Mohon dianalisis.
II. Ada kelompok manusia yang berasumsi bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan “tulang punggung pembangunan”. Atas dasar asumsi tersebut, Anda dipersilahkan membahas persoalan-persoalan di bawah ini :
  1. Dilematikan penerapan IPTEK dalam kehidupan manusia dewasa ini ditinjau dari sudut pandang ekonomi dan ekologi.
  2. Fungsi dan peranan IPTEK bagi bangsa-negara Indonesia yang agraris pada Era Informasi dewasa ini.
III. Kehidupan ke depan makin dihadapkan kepada tantangan (the future wars). Oleh karena itu, pada pembelajaran Sains- Teknologi- Masyarakat, dituntut pengembangan konsep “kreatif-konstruktif-produktif”). Atas dasar tuntutan tersebut, anda dipersilahkan menyusun model pembelajaran STM sesuai dengan tuntutan kemajuan jaman.
  1. Penerapan dan pengembangan Model Pembelajaran Pemecahan Masalah (problem solving) pada pendidikan lingkungan hidup (PLH).
  2. Tuntutan dan persyaratan –persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka pengembangan “indutri kreatif” pada pembelajaran STM ditingkat sekolah (SD, SMP, SMA). Pilih salah satu jenjang sekolah.
IV. Guru, khususnya guru yang bertugas mengembangkan pembelajaran STM, dituntut kompetensi professional dibidang ini. Atas dasar tuntutan tersebut, cobalah anda bahas persoalan-persoalan berikut ini :
  1. Hakikat pembelajaran STM di sekolah.
  2. Kedudukan dan tugas guru pada pengembangan pembelajaran STM di sekolah.
 CATATAN penyerahan tugas makalah kelompok yang dipresentasikan, dan laporan buku (laporan bacaan) yang relevan dengan perkuliahan ini pada akhir perkuliahan nanti.

Rabu, 13 April 2011

'Banyak' mahasiswaku berpendapat pilihan kataku kadang terlalu tinggi...waduh, aku kok malah gak paham maksud 'tinggi' yang mereka pikirkan. Namun apabila kutipan seperti judul diatas dianggap tinggi mungkin karena terdenganr asing saja...dan harapanku mereka lebih sering mendengar bahasa seperti itu agar lebih luwes sebagai seorang intelektual.

Quo Vadis sebenarnya memiliki pengertian sederhana saja yaitu 'mau dibawa kemana'. kalimat tersebut sebenarnya mengutip dari buku Don Quisote, seorang ksatria yang ditemani hamba sahayanya. NKRI sendiri kependekan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi mungkin terjemahan bebas dari judul idatas adalah..mau dibawa kemana Republik ini!

10-13 April ini bertempat di kawasan AKMIL Magelang sebagai teritori Kodam IV Diponegoro, kami bersama beberapa intelektual yang luar biasa baik sipil maupun militer berbagi rasa dan bertukar kebingungan tentang makna 'bela negara'. Kadangkala menurut perspektif para Ksatria Militer berangapan bahwa apa yang dipikir oleh adiknya Rahwana, paling tepat di terapkan di Republik ini. Pokoknya Right or Wrong its My Country....., jadi jangan hina, buka rahasia negara atau coba usik-usik terutama masalah teritorial.

Menarik memang, mengingat salah seorang Jenderal Amerika pernah berkata..
"kami dapat menghancurkan AU dan AL Republik Indonesia dalam kurun waktu 3 jam namun butuh 30 tahun untuk mengalahkan AD karena kemanunggalan mereka dengan rakyat....."
jadi sepertinya ini yang menjadikan kita harus lebih menghargai tentang koramil dll...karena Republik "kere" yang kita huni ini memang sangat sulit menghadapi tantangan dan ancaman jika tidak ada kemanunggalan antara angkatan bersenjata dengan rakyat....jadi ingat pak Dirman'

 Di sisi lain kami sebagai intelektual sipil, menganggap bahwa tantangan terbesar bukan terletak kepada senjata tapi 'lebih' kepada ketidak mauan kita menjadi 'pintar'. ketidak perdulian meningkatkan SDM ini yang menyebabkan kita sering terheran-heran kepada bangsa lain, entah orang jepang, amerika atau cina. Keheran yang tidak memiliki jawaban hanya menimbulkan frustasi sehingga yang ada cuma api kemarahan,...sehingga dengan mudah kita menjustifikasi dan membenci mereka. Kita bisa membeci orang Amerika, menghakimi orang cina...  samakan dengan yang dialami saudara di Papua pada orang Jawa?

Pendidikan.....

apakah dengan ilmu kita hanya berharap bisa memilki rumah, mobil, atau cuma berharap bisa dapat jabatan atau mungkin mencoba berjudi dengan ujian CPNS?

sadari Saudaraku, sepertinya memang KITA yang selama ini punya masalah. Soal apa yang terjadi di NKRI ini, jangan menyalahkan anggota DPR yang bermaksud membangun menara gading ditengah kemlaratan republik ini. Jangan pula mengutuk Melinda Dee dengan kantongnya yang mekar...atau penampakan gayus yang mampu menyaingi David Coperfield dengan ilmu menembus terali besinya.

Kita tidak pernah bercermin dan berkata.....
wahai Republikku
wahai Orangtuaku
wahai Orang Miskin di bawah Jembatan
sesungguhnya Alloh Jazza wa Jalla sudah menganugerahi dan memudahkan Kami untuk menuntut ilmu
sayangnya....
apa ilmu yang sudah kami Zakatkan padamu
apa ilmu kami sudah mampu mengangkat derajat kalaian sebagaimana kami deingkat derajat olehnya


jadi tanyakan pada diri kita
mau KITA apakan NKRI ini dengan ilmu yang kita miliki


..........Barokolloh Li Walikum