Sabtu, 15 Maret 2008

Belalang Kupu-Kupu

Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi diantara sesama belalang yanglainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini.Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahanpohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas pohontersebut. Dari atas pohon tersebut belalang dapat melihat satu desa dikejauhan yang kelihatannya indah dan sejuk. Timbul satu keinginan di dalamhatinya untuk suatu saat dapat pergi kesana. Suatu hari, saat yangdinantikan itu tibalah. Teman setianya, seekor burung merpati, mengajaknyauntuk terbang dan pergi ke desa tersebut. Dengan semangat yang meluap-luap,kedua binatang itu pergi bersama ke desa tersebut.Setelah mendarat mereka mulai berjalan-jalan melihat keindahan desa itu.Akhirnya mereka sampai di suatu taman yang indah berpagar tinggi, yangdijaga oleh seekor anjing besar.
Belalang itu bertanya kepada anjing,"Siapakah kamu, dan apa yang kamu lakukan disini?"
"Aku adalah anjingpenjaga taman ini. Aku dipilih oleh majikanku karena aku adalah anjing terbaik di desa ini" jawab anjing dengan sombongnya.
Mendengar perkataan sianjing, panaslah hati belalang muda.Dia lalu berkata lagi "Hmm, tidak semuabinatang bisa kau kalahkan. Aku menantangmu untuk membuktikan bahwa aku bisamengalahkanmu. Aku menantangmu untuk bertanding melompat, siapakah yang paling tinggi diantara kita".
"Baik", jawab si anjing. "Di depan sana adapagar yang tinggi. Mari kita bertanding, siapakah yang bisa melompati pagartersebut". Keduanya lalu berbarengan menuju ke pagar tersebut. Kesempatanpertama adalah si anjing. Setelah mengambil ancang-ancang, anjing itu laluberlari dengan kencang, melompat, dan berhasil melompati pagar yang setinggiorang dewasa tersebut tersebut.Kesempatan berikutnya adalah si belalang muda. Dengan sekuat tenaga belalangtersebut melompat. Namun ternyata kekuatan lompatannya hanya mencapai tigaperempat tinggi pagar tersebut, dan kemudian belalang itu jatuh kembali ketempatnya semula. Dia lalu mencoba melompat lagi dan melompat lagi, namunternyata gagal pula. Si anjing lalu menghampiri belalang dan sambil tertawa, berkata ,"Nah belalang, apa lagi yang mau kamu katakan sekarang ? Kamu sudah kalah".
"Belum", jawab si belalang. "Tantangan pertama tadi kamu yang menentukan. Beranikah kamu sekarang jika saya yang menentukan tantangankedua ?" "Apapun tantangan itu, aku siap" tukas si anjing. Belalang laluberkata lagi, "Tantangan kedua ini sederhana saja. Kita berlomba melompat ditempat. Pemenangnya akan diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat,dari diukur dari lompatan yang dilakukan tersebut berapa kali tinggi tubuhnya".
Anjing kembali yang mencoba pertama kali. Dari hasil lompatannya, ternyata anjing berhasil melompat setinggi empat kali tinggi tubuhnya.
Berikutnyaadalah giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi setengah dari lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Dan belalang pun menjadi pemenang untuklomba yang kedua ini.
Kali ini anjing menghampiri belalang dengan rasa kagum. "Hebat. Kamu menjadi pemenang untuk perlombaan kedua ini. Tapi pemenangnya belum ada. Kita masih harus mengadakan lomba ketiga", kata sianjing.
"Tidak perlu", jawab si belalang. "Karena pada dasarnya pemenang dari setiap perlombaan yang kita adakan adalah mereka yang menentukan standard perlombaannya. Pada saat lomba pertama kamu yang menentukan standard perlombaannya dan kamu yang menang. Demikian pula lomba kedua sayayang menentukan, saya pula yang menang.
INTINYA ADALAH, KAMU DAN SAYA MEMPUNYAI POTENSI DAN STANDARD YANG BERBEDA TENTANG KEMENANGAN.

ADALAH TIDAK BIJAKSANA MEMBANDINGKAN POTENSI KITA DENGANYANG LAIN.
KEMENANGAN SEJATI ADALAH KETIKA DENGAN POTENSI YANG KAMU MILIKI,KAMU BISA MELAMPAUI STANDARD DIRIMU SENDIRI.
REFLECTION :
Rekan-rekan yang terkasih, seberapakah tinggikah anda `melompat' ? Dalamkehidupan, seringkali tanpa sadar kita mencoba membandingkan kemajuan danperkembangan diri kita dengan standard orang lain. Dan seringkali lebihbanyak kekecewaan daripada kebahagiaan yang didapat. Mengapa ? Karena kitamasing-masing dilahirkan dengan potensi yang berbeda, dengan bakat yangberbeda, dalam lingkungan yang berbeda, dan cara pandang yang berbedatentang kehidupan. Cara yang tepat untuk mengukur seberapa jauh diri kitatelah berkembang dan maju, adalah membandingkan diri kita saat ini dengandiri kita dimasa lalu. Apakah anda hari ini lebih kaya dibanding setahunyang lalu ? Apakah anda hari ini lebih bisa mengontrol emosi dibanding bulanlalu ? Apakah anda hari ini lebih sehat dibanding kemarin ? Apakah anda hariini lebih bijaksana dibanding setahun yang lalu ? Kemenangan sejati bukanlahkemenangan atas orang lain, namun kemenangan atas diri sendiri.
Buat diri anda hari ini selalu lebih baik dari hari kemarin.

Tidak ada komentar: