Jumat, 22 Agustus 2008

MAHASISWA BARU



penulis adalah lulusan UNY dan UGM
pernah menjadi Ketua Disipliner Orientasi Mahasiswa


jaman demokrasi pilkada 400 trilyun (LIPI) seperti ini masih ada penindasan
dan itu terjadi di lingkungan kampus!!!

terngiang-ngiang trus cetusan kaget ku walaupun gambaran seorang lelaki dengan jas almamater ugm plus bawaanya yang superduper ora mutu seperti tas kardus kalung sak ho'ha sedang berdiri tercenung sambil melihat kebawah penuh rasa bersalah sementara didepannya ada 3 laki-laki yang super galak dan sok wibawa (terbukti bicara dengan bersedekap..persis jin aladin) menjerit-jerit persis caleg pkb gusdur yang tidak lolos verifikasi itu sudah berlalu dibelakang kendaraanku

ajaib

tak pikir ming ono neng jamanku... dan jamanku itu masih ada P4
P4 bro.... inget kan, so wajar dong kita berospek dengan superduper konyol
wong diajarine yo ndak jauh dari kekonyolan yang kenyal kenyil
tapi haram dulu aku ngingetin (bahasa kasare mbentak) junior rame-rame kaya mereka,... lagian biasannya ndak usah dibentak aja junior dah merinding duluan (mungkin serasa kalau aku ke wc kampus jam 7 malem, dah nyoba...? jamin deh pasti kencingnya lebih lancar-yang bikin sebel saking lancarnya kadang jadi lama kencingnya)

pengalamanku pertamakali ikut ospek (yup, tiap jaman beda nama sempet diganti posma, posmaba..whatever lah) dulu sempet dah diniatin dari awal untuk memberontak!!!

ora sudi, cuih cuih slurp...ngikutin secara bener apa kata senior

dengan baju putih tipis dan daleman kaos boxer pinjeman (biar garang bro!) aku datangi itu kampus seram penuh pohon besar yang tiap hujan besar sering tumbang...
sempet ada tugas konyol suruh menulis berita RRI jam 5 dalam 3 lembar folio dan pagi itu dikumpulkan sebelum apel pagi (haiya pake apel pula namanya, padahal yang kukenal cuma apel manalagi atau apel wakuncar ditengah sawah komplek auri)
dan maaf ritme pagiku tetap tidak berubah, pasca shubuh wajib hukumnya meneruskan bobo karena saat itu belum ada avatar the legend of eng.. so lewat deh itu berita RRI
jadi yang kutulis di 3 lembar folio yang dikumpulkan adalah " selamat pagi pendengar RRI yogyakarta disini"

ming kuwi tok, dan ditulis dengan huruf superduper GWEDEEE sehingga kalimat seucrit itu bisa masuk memenuhi 3 lembar folio... (keren apa bodoh namanya... tapi menurutku anak cucuku akan bilang ooh kakek you so briliant and cool)

dan hwoila... ditengah lapangan yang besar itu (cause ospek se'universitas) namaku dipanggil...ooh hampir diriku tak percaya
sambil berjalan ke tengah lapangan mendatangi kakak keren yang berkumpul disitu berkecamuk kalimat-kalimat yang mungkin kusuarakan "..terimakasih tuhan,bapak ibu atas dukungannya, elo temen-temen baru dijurusan peace bro, yayang mungkin tidak melihat..blablabla.." layaknya penyerahan oscar
tapi ternyata mereka cuma menyatakan ketakjubaanya atas penyelesaian tugas yang kubuat

ah takjub, heran, nyantai bro' itu ndak bikin ane sombong karena sombong milik Allah semata..
merka makin meracau... woi jangan bangga vic, kita ini kesel kenapa kamu bikin tugas kok seperti ini!!!!




lah dengan pede kuambil mike yang dia pegang trus dengan lancar kuulangi apa tugas yang dia berikan
1. tulis berita RRI jam 5 pagi
2. tulis dalam 3 lembar folio
3. kumpulkan sebelum apel pagi




gimana rekan-rekan apa yang saya lakukan salah.....!
apa ada perintah
1. tulis berita dari a-z RRI jam 5 pagi
2. tulis selengkap-lengkapnya plus berapa kali itu orang nelen ludah waktu baca berita
3.tulis dengn huruf arial 12, 1 spasi, dengan metodologi skripsi....

?!?

baru kali itu aku lihat kakak yang berkumpul itu speechless
rupanya mereka takjub

adek angkatan kita ini sudah bego,gila,PD..kok bisa lulus UMPTN yo?

trus mereka tetep kekeh pingin menghukum, bahkan ada yang mau ngajak kelahi.... nah yang kayak ginian darah SMA ane bangkit

cuma ane bilang, mas kalau mau ngajak kelahi ntar yaa habis ospek ndak enak kita tonjok-tonjokan dilihat banyak orang.. ntar disangka ini sasana tinju bukan sasana ilmiah seperti tema yang panitia bikin, nyantai aja pulang ospek saya ndak lari

untung semua itu berakhir tanpa hukuman karena acara keburu siang
dan waktu sorenya itu mas yang ngajak kelahi ndatengin pas apel sore sambil bilang "dik tadi cuma guyon janggan tersinggung yaa, o iya saya kakak angkatannya lho...blablablacuihcuih"

aah tahun 1995 yang indah

tapi kalau adik kelas sekarang tidak ada yang mau mengikuti jejakku untuk berani berekspresi saat ospek, maka dijamin mereka akan menjadi barisan yang duduk jongkok disudut sambil menangis saat ketidakadilan seperti masa reformasi 1998 terjadi
mereka hanya akan menjadi robot kapitalis baru saat lulus nanti sambil menanggis mengemis pekerjaan pada tauke londo apa cina
dan robot kejam yang mau membunuh saudara seiman dan setanah air demi tanah yang akan dieksploitasi untuk sawit atau tambang atas nama investor dan permodalan asing

viva mahasiswa robot kapitalis
long life negara berkembang republik indonesia

Akhirnya kita punya robot ala transformer.....


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Template nya ganti to om..? Weleh weleh... lulusan UNY & UGM nya terpublikasi dengan jelas.
Aku ga pernah setuju dari dulu sampe sekarang dengan apa yang namanya Ospek itu. Kenapa mahasiswa/i baru tidak disuruh kerja bakti aja membersihkan kampus atau penghijauan kampus gitu. Atau kegiatan baksos ke panti asuhan, panti jompo. Lebih bermanfaat lah daripada "penyiksaan" dan bentak2 anak orang