Kenapa Anda Tidak Bisa Kaya dengan Bisnis MLM

... MLM ...

ada yang masih belum tahu kepanjangan dari Multi Level Marketing atau bagamaina skemanya berjalan (menurutku skema MLM hampir mirip skema Ponzi-kalau tidak tahu skema ponzi coba ikuti gerak langkah "skandal madoff" di majalah minggu ini)?

sejak SMP MLM yang pertamakali kukenal adalah Amway, ckckck luarbiasa banget temenku yang masih culun dengan berbusa-busa berorasi mencoba merubah mindset dan berprovokasi bagaimana caranya daku mau menjadi downlinenya..namun semua itu pupus ketika ibuku bilang "tidak usah nak, mending kamu ikut jual sendok dan gelas sama nenekmu di beringharjo sana"

..mak clakep
(dulu kuanggap penolakan itu adalah salah satu kefeodalan ekonomi orangtua yang bikin anaknya tidak bisa punya mercy saat SMA)

tapi tadi malem saat diskusi dengan seorang teman yang berliur-liur bicara bagaimana rencana dan tertariknya dia saat dipresentasi oleh anak Tianzhi kumenemukan suatu hipotesis (kesimpulan pendahuluan namun belum diuji dengan penelitian) yang menarik...

fakta MLM tidak akan membuat anda kaya karena

Hipotesis 1
Tidak pernah ada perusahaan MLM yang hidupnya lebih dari 100 tahun
bayangkan Amway yang digadang-gadang adalah bisnis besar dari dunia jahiliyah Amerika saja akhirnya bertransformasi menjadi network 21. analisaku sih emang ada orang yang mau berbagi keuntungan terus menerus dengan orang yang tidak memberikan kotribusi, kalu bisa "tidak" kenapa "dilakukan"?!?.
Coba ingat-ingat, saat presentasi biasanya si agen akan mengiming-imingi kita apabila sudah memiliki downline dan jumlahnya banyak, satu hal yang kita lakukan adalah "ongkang-ongkang kaki dan uang akan datang sendiri". Oke ini mungkin bekerja untuk beberapa saat, namun kalau sampai tahunan apakah anda yakin? jelas si perusahaan yang emoh, bisa kolaps usahanya kalau harus bagi laba untuk beribu-ribu orang yang ongkang-ongkang tersebut..maka bisanya "mereka" bertransformasi dan yang jamak dilakukan adalah merubah bentuk usaha atau nama perusahaan sehingga semua orang mulai dari "nol" lagi. sepertinya oriflame juga sudah mulai tidak terdengar..sudahkan berganti nama?


Hipotesis 2
MLM hanya bisnis untuk orang tertentu
dari 1000 orang yang menjadi anggota MLM hanya 1-2 orang saja yang sukses. Mereka menyatakan bahwa memang butuh kerja keras, tapi dari semua bisnis entah jualan bakpia, getuk, handphone, atau laptop sekalipun dari 100 orang yang terjun dalam bisnis ini pasti lebih dari 50% yang sukses.
Jika kita datang kepresentasi MLM pasti intinya hanya full motivasi program dan jualan impian. dan mereka yang sukses betul-betul paham bahwa mimpi inilah jualannya sehingga dengan berbusa-busa mencoba memancing sifat "rakus" calon downlinenya. Bagaimana tidak terpancing sifat "rakus" kita, jika nanti terwujud mimpi kita untuk bisa duduk manis uang mengalir terus, punya mobil sekejap dan hidup sehat dengan mengkonsumsi pasta gigi yang harganya 10x harga supermarket.ini jelas tidak sehat, hukum alam bicara hanya seorang pekerja keras yang bisa sukses mau penemu lampu sampai seorang jenderal pitik macam kentucky temennya ayam..semua dengan kerja keras tapi MLM memutar balik logika sehingga yang terlihat "cukup bodohi 10 orang tiap hari dan..cling..anda tidak masuk penjara tapi tetep kaya". Jika anda masih percaya dogma ini perhatikan mereka yang "katanya" sukses karena bisnis ini..yakin akan anda temukan bahwa mereka "kaya" karena presentasi kesana kemari dan tetep bernafsu menambah downline dan sempatkah beliau ongkang-ongkang kaki seperti yang diceritakan?

Hipotesis 3
MLM hanya arisan berantai atau piramid bisnis
Agar Anda lebih memahami tentang bagaimana MLM menggunakan faktor kali yang katanya mampu membuat anda jadi kaya, silahkan baca di http://faktorkali.com/bisnis
perhatikan hitungan dalam web tersebut, logiskan!tapi dimana di sisi dunia ini yang terwujud sangat logis..adakah, kalau kamu bilang ada maka tidak perlu repot-repot wudhu terus sholat karena keberadaan Allah SWT itu Qiyamnu binafsihi dan ini jelas-jelas bukan bagian dari logika manusia.
intinya apapun yang tertulis disitu adalah logika si penulis yang bermaksud memprovokasi anda untuk mengikuti kepentingannya sehingga "terwujud mimpinya" bukan mimpi anda. Ingat tidak ada yang kaya dengan cara mudah dan secara ekonomis orang jual sesuatu diatas harga keekonomisannya (diatas harga pasar) pasti pada suatu hari akan ketemu titik jenuh sehingga hilanglah kemampuannya untuk dihargai diatas harga keekonomisannya. Bayangkan jika saat ini anda begitu nafsu memiliki sebuah mobil sport merk Jaguar yang dihargai Rp 1 Milyar namun 3 bulan kemudian anda berniat menjualnya..yakin deh harganya pasti turun 25-50% mau tahu kenapa? Karena harga second itulah harga yang paling logis dari kendaraan tersebut, bukan di harga awal yang penuh dengan gengsi dan ketidak jelas.

Hipotesis 4
MLM hanya menjual produk yang "tidak ada bedanya dengan produk yang lain" namun cara menjualnya saja yang berbeda

Hipotesis 5
MLM tidak membuat anda hebat cuma terlihat menonjol

Hipotesis 6
Tidak ada yang seorang bapak yang menyuruh anaknya sekolah tinggi-tinggi kemudian langsung bekerja menjadi downline MLMnya!
Ibuku saja menyuruhku sekolah tinggi-tinggi kemudian memerintahkan kalau bisa mengikuti jejak almarhum ayah menjadi dosen, namun di dunia MLM ini belum pernah kulihat. Tidak ada yang aneh, namun mereka yang total terjun ke dunia MLM jelas mengetahui bahwa MLM tidak ada masa depannya.

Hipotesis 7
MLM bisnis "hit & run"


Hipotesis 8
bukan anda yang kaya dengan MLM melainkan pemilik ide MLM itu


selalu saja bualan agen MLM selalu seperti ini...
"MLM hanyalah salah satu dari cara yang diterapkan dalam penjualan kok. Tidak mungkin rugi bergabung dalam MLM. Yang kita beli tetaplah produk/jasa dan ketika masuk sudah impas. namun hati-hati lhoo adausaha yang berkedok MLM saja padahal sesungguhnya arisan berantai (hwalah, padahal yo tidak jauh beda).
Wajar saja kalau yang membernya banyak dapat penghasilan banyak, karena bisnis memang tentang faktor kali, siapa yang anggotanya banyak akan lebih banyak dapat hasil, berlaku di setiap bisnis. Coba perhatikan di bisnis pasta gigi, maka distributor yang punya jaringan toko paling banyak yang paling untung. Gaji president juga paling besar diantara aparat negara, karena dia punya member paling banyak juga. Microsoft nomor satu karena jaringan faktor kali dibawahnya sangat luas.
Kalau kita beli pasta gigi di warung, ya dapat pasta gigi. Jika ingin bonus (selisih harga) maka buatlah warungnya. Cara mengajak orang beli (member) adalah dengan membuka tokonya. Dalam MLM barangnya ada di perusahaan, cara membuka toko Anda adalah dengan menceritakannya (prospecting).
MLM yang benar, sesungguhnya adalah cara yang paling dahsyat untuk membangun kekayaan dengan modal uang sedikit. Tetapi karena modal uangnya sedikit maka diperlukan modal yang lain yaitu kemampuan membangun jaringan pemakai produk di group Anda, modal semangat, modal mindset, modal tenaga, modal waktu, modal kegigihan. Siapa yang tidak punya modal ini maka dipastikan GAGAL.

Orang yang merasa rugi join MLM karena dia salah join saja. hehe..(tertawa bodoh)"

Program bisnis yang betul-betul menguntungkan semua pihak.. Tidak ada satu pihak pun yang dirugikan dalam bisnis ini.. Nyata, logis, dan masuk akal..Sistem yang sederhana, mudah dipahami dan telah teruji.. Harap dipahami dengan baik sistem/cara kerja bisnis ini secara keseluruhan terlebih dahulu sebelum memberikan penilaian/komentar/judgement terhadap bisnis ini."

Lihat baik-baik modusnya, namun jika ditanya apakah ada sisi bagusnya jika kita kita gabung kedalam MLM?

mungkin...
1. Kita akan lebih cerdas mengelola uang
2. Kita akan pintar memotivasi baik diri sendiri atau orang lain
3. Kita terbiasa membangun sifat positif


jazakumulloh