Senin, 16 Maret 2009

CITA-CITA'KU

"Saya kagum dengan salah satu cita-cita kawanmu di kelas ini, dia ingin jadi anggota dewan!"
benar-benar berpikir diluar kotak(teori berpikir diluar kotak adalah cara berpikir kreatif, dimana seseorang mengeluarkan idenya berbeda dari orang lain/kebiasanya-dianalogikan "box/kotak")


sepertinya masih terngiang-ngiang apa yang dikatakan guru BP waktu kelas 3 SMA dulu. Bermula dari kegiatan mengisi kuisioner untuk menjaring apa cita dan keinginan setelah lulus nanti. Hampir semua teman ingin mewujudkan keinginan untuk melanjutkan kuliah dan mendapat gelar sarjana, ada juga beberapa yang ingin jadi anggota ABRI (sekarang TNI-Polri)... tapi aku, hehehe... ingin jadi anggota dewan!

bukan iseng atau cita-cita yang muncul tiba-tiba..semua ini ada prosesnya. Bermula saat "mengikuti" study tour kampus dimana ayahku mengajar, dan salah satu tujuannya adalah gedung DPR RI. Disana kami semua masuk ke ruang sidang utama, sementara yang lainnya berdiri sambil mendengarkan presentasi wakil dari sekretriat dewan, aku yang masih kelas 1 SMA pecicilan duduk di kursi terdepan sambil tanganku merogoh laci meja disitu! Hopla..ada papan nama yang indah bertuliskan nama seseorang.. hmm kelihatannya keren neh! dan dari situlah nafsuku mulai tersulut..apalagi kalau sudah melihat prosesi sidang DPR-MPR di senayan.. hmm kelihatannya gagah dan keren banget! mereka wakil masyarakat yang mewakili apa yang dinamakan demokrasi dan memiliki kekuasaan di atas/sama dengan Presiden.

tapi itu dulu

sekarang aku seperti manusia yang lain
mulai berpikir ada yang salah dengan cita-citaku dulu

Anggota Dewan
1. mereka sebagian besar hanya segerombolan "manusia?!?" yang berseragam dan merasa memiliki kekuasaan untuk mempersulit manusia yang lain
2. Selalu merasa benar, ketika merasa mempunyai dukungan besar
3. Mengatur berdasarkan kepentingan pribadi atau golongan
4. Memiliki kekuasaan untuk tidak diawasi (uups ada badan kehormatan yang fungsinya luar biasa hebat!sampai-sampai Taufik Kiemas yang tidak pernah masuk kerja saja tidak disenggol-senggol)
4. memiliki gaji yang luar biasa tidak masuk akal
bagaimana masuk akal...
Penerimaan anggota DPR terbagi menjadi tiga kategori, yaitu rutin perbulan, rutin non perbulan dan sesekali. Rutin perbulan meliputi :
a. Gaji pokok : Rp 15.510.000
b. Tunjangan listrik : Rp 5. 496.000
c. Tunjangan Aspirasi : Rp 7.200.000
d. Tunjangan kehormatan : Rp 3.150.000
e. Tunjangan Komunikasi : Rp 12.000.000
f. Tunjangan Pengawasan : Rp 2.100.000
Total : Rp 46.100.000/bulan

plus

g. Gaji ke-13 :Rp 16.400.000
h. Dana penyerapan ( reses) :Rp 31.500.000, dalam satu tahun sidang ada empat kali reses jika di total selama pertahun totalnya sekitar Rp 118.000.000.

Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu:

j. Dana intensif pembahasan rencangan undang-undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan sebesar Rp 5.000.000/kegiatan
k. Dana kebijakan intensif legislative sebesar Rp 1.000.000/RUU

l. Plus PENSIUN untuk kerja 5 tahun yang mendebarkan

Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah.
Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000.

Hasilnya mereka bekerja dengan LUAR BIASA EFEKTIF




Nah ini menjawab pertanyaan kenapa kampanye ini layaknya Srimulat Idol?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

pantesan aja ya mas bnyak yg pengen jd anggota dewan YANG TERHORMAT!!
bahkan mpe depresi and bunuh diri segala cz gagal dpt kursi. g keren..apa g bikin ketawa malaikat ja kalo ditanya matinya knp?hehe
udah nempel wajah sana- sini pula..
hehe, sory. klo ngomongin anggta dewan jd sdkit hipertensi.. :)
oiya, aku pernah berpikir apa mungkin sebenarnya, pada awalnya calon angota dewan punya visi, misi yg baik, spt sbg t4 aspirasi rakyat. tp ketika mereka telah 'duduk' justru mereka terperangkap. krn manusia scr alami mmliki nafsu yg justru lebih tinggi/besar dr pada nurani&akal sehat.
akhirnya baik dlm keadaan sadar/ tidak mereka justru berpeling dr niat awal. sedihnya..:(

_iena raddien_