Sabtu, 06 September 2008

Film Tahun Ini

sepertinya ada 2 film yang tak tunggu banget

1. laskar pelangi (15 oktober 2008)
Film ini walau yang banyak bilang menampilkan aura Muhamadiyah (sorry meski daku belum pernah sekolah di mihamadiyah tapi pernah jadi pembicara di aisyiah!!!) tapi semangat pendidikannya kerasa banget!so speechles dan ndak banget kalau koment sekarang!tunggu aja postingan paska 15/8

2. Drupadi
nah ini pelem hot...wong shootingnya di jogja, dan karakternya AADC versi hindia, asal tidak ada adegan grepe dan muterin pohon kelapa aja dijamin pasti pelem yang asyik dan hot....(duh kapan lagi liat dek sastro pakai kemben)!!!

Karakter Utama


(kangmas victor..jadikah engkau melamarku!!!)


DRUPADI ( Dian Sastrowardoyo)

Drupadi digambarkan sebagai wanita paling jelita di jagat yang lahir dari api. Dalam Mahabharata, karakter Drupadi sangat menonjol selain karena kecantikannya, ia juga sangat cerdas, berani dan tak segan mengungkapkan pendapatnya. Drupadi melawan saat dirinya dijadikan barang taruhan.

Hingga akhir cerita, Drupadi terus mencari keadilan saat perang Bharatayudha.

YUDHISTIRA (Dwi Sasono)

Putera Dewi Kunti dan Betara Dharma yang memiliki sifat sangat bijaksana. Sabar, tak pernah membunuh, tak pernah ikut perang,dan baik hati. Kelemahannya hanya satu: gemar bermain dadu dan gampang ditipu.

BHIMA (Ario Bayu)

Putera dari Dewi Kunti dengan Betara Bayu yang bertubuh besar dan kekar, nyaris menyerupai raksasa. Ia sangat sakti, jujur, setia namun juga garang dan pemarah. Bhima tidak pernah menyembah siapapun, termasuk terhadap dewa.

ARJUNA (Nicholas Saputra)
(wo 'e'e'e..endi mau kucing sing nyolong lele'ku)


Putera Dewi Kunti dengan Betara Indra. Paling tampan di seluruh jagad, sakti dan ahli memanah. Adalah Arjuna yang memenangkan Drupadi dalam pertandingan busur, tapi kemudian Drupadi dipersembahkan kepada seluruh Pandawa. Arjuna adalah putera Pandawa yang paling dicintai Drupadi.

NAKULA (Aditya Bagus Santosa )

Putera kembar Dewi Madrim dengan Batara Aswin. Berkekuatan 100 tenaga manusia.

SADEWA (Aditya Bagus Sambada )

Sadewa adalah putera Dewi Madrim dengan Batara Aswin Ia saudara kembar Nakula dan bungsu dari Pandawa. Mempunyai kepandaian 100 cendekia dan bijak bagai 100 resi.

ADIPATI KARNA (Donny Alamsyah)

Adipati Karna adalah kakak tiri Pandawa. Ia putera Dewi Kunti dengan Batara Surya. Saat itu Kunti masih remaja, tak sengaja ia memanggil Dewa dengan sebuah mantra dan terjadilah percintaan yang membuahkan Karna. Karena saat itu Kunti masih belia, Karna dibuang di sungai Gangga dan diangkat anak oleh pasangan sais kereta di Hastina, kerajaan tempat Kurawa memerintah. Karna diangkat sebagai Adipati dan menjadi bagian Kurawa. Kelak dalam perang Baratayudha, ia berperang membela Kurawa dan melawan adiknya sendiri, Arjuna.

SUYUDANA ( Whani Darmawan)

Suyudana adalah raja Hastinapura, ia putera Prabu Destarata dan Dewi Gandari, tertua dari 100 bersaudara. Seratus bersaudara ini dikenal dengan nama Kurawa. Kejam, penuh kedengkian dan selalu iri dengan apa dimiliki para sepupunya, Pandawa.

DURSASANA (Djarot B. Dharsono)

Putera kedua Kurawa, berwajah raksasa, gemuk, keji dan mengerikan. Dalam permainan dadu di mana Drupadi dipertaruhkan, Dursasana diperintah untuk mengambil Drupadi. Karena Drupadi menolak, Dursasana mempermalukan Drupadi dan berusaha memperkosanya di hadapan seluruh Kurawa

PATIH SENGKUNI (Butet Kartaredjasa)

Sengkuni adalah paman Kurawa, adik dari dewi Gandari. Ia bersifat licik dan penuh muslihat. Arsitek manuver Kurawa adalah Sengkuni. Permainan dadu yang kemudian kelak membawa kedua kelompok sepupu ini kepada sebuah peperangan terbesar di jagad ini, adalah Sengkuni agar semua yang dimiliki Pandawa berpindah tangan. Konon dadu Sengkuni terbuat dari tulang-tulang manusia.



ANGGOTA KURAWA LAINNYA diperankan oleh murid-murid Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.



TIM PRODUKSI

Produksi : SinemArt Pictures
Produser Eksekutif : Leo Sutanto, Elly Yanti Noor
Sutradara : Riri Riza
Produser : Mira Lesmana, Dian Sastrowardoyo, Wisnu Darmawan
Skenario : Leila S.Chudori
Diambil dan ditafsirkan kembali dari kisah klasik Mahabharata
Co Produser : Butet Kartaredjasa
Co Produser : Novi Christina, Mitzy Christina, Cindy Christina
Penata Kamera : Gunnar Nimpuno
Penata Musik : Djaduk Ferianto
Penata Artistik : Ong Hari Wahyu dan Mohammad Marjuki
Penata Tari : Sutopo Tedjobaskoro
Penata Kostum dan Stylist : Chitra Subijakto
Still Photographer : Anton Ismael- Third Eye Photography
Art work : Ario Anindito
Penari : Padepokan seni Bagong Kussudiardja

1 komentar:

om idep mengatakan...

wah wangun tenan ki, ra sbar aku, semoga sinemtografine apik yo pak ben ra kagol koyo mahameru sing adegan perang pembuka iku, wedhus tenan...