Rabu, 16 Juli 2008

WADAM

tercekat plus terkejut... bahkan langsung aja judul artikel di kompas selasa 15 Juli itu tak baca keras-keras biar menarik temen-temen yang lagi nunggu rapat dimulai saat itu

Waria Guru Relawan Tewas Ditusuk Rahmat Hidayat (19) alias Rachma waria yang tiap hari mengajar anak jalanan, ditemukan tewas di dekat Stasiun Kereta Api Univeritas Indonesia, Pondok Cina, Kota Depok, Minggu (13/7). Tubuh Rahmat yang baru saja meraih juara dua kontes Be A Man yang diadakan Global TV, ditemukan penuh luka tusuk.


jijik'kah kalian dengan mereka?
pantas'kah dibunuh manusia macam mereka?
kalau pertanyaan ini didiskusikan pasti akan rame dan debutabel banget

post ini tidak untuk membuat diskusi atau mempertanyakan kenapa mereka seperti itu (wes rasah berpikiran aku akan menulis "kenapa oh kenapa aku tidak seperti mereka")
ini cuma cerita pengalaman gaibku dengan dunia mereka

dunia wadam
hehhhhhsss... baca baik-baik jangan terlalu cepat dan nyalakan sein jika mau belok

dulu penetrasi awal atau bahasa awamnya kenal dengan mereka adalah saat diminta sama kakakku untuk menjadi model peragawan (yaa aku nyadar kok kalau kalian saat ini protes kenapa, kok bisa.. hal itu terjadi padaku)

.. jadi peragawan atau lebih kerennya model

bukanlah cita-citaku
mengingat kemampuan, bakat lahir tapi kok ya pas hari itu kakakku keburu-buru karena tidak ada orang lain untuk memeragakan baju di acara kampusnya (kebetulan dia kuliah di jurusan tata busana IKIP YK) dan pas kacamatanya burem ...jadi terpilihlah daku (hwahaaaa..tawa seram ala gendruwo)

acaranya sih biasa-biasa, tidak seseram yang kubayangkan ..cuma pakai abju terus jalan di atas catwalk, (hwalah jangan tersinggung yaa) ini jenis pekerjaan yang ndak ada ilmiah-ilmiahnya dan ndak susah banget (yang unik saat diatas catwalk, salah seorang senior bilang "vic jangan terlalu banyak senyum, tampang harus diam,senyum ditahan, pokoke cool!!" padahal aku senyum-senyum saat gladi bersih karena masih mbatin 'ohtidak mengira, akhirnya ..oh ..akhirnya ...hiks ndak nyangka ..oh gusti keren banget')

tapi ceritanya sebenarnya dimulai saat makan siang dikampus 1 hari setelah kegiatan diatas
aku lagi makan siang 'nyamnyem..krk..krauk..glek..'
"hi' victor yaa...."
"glek...hmm mlbbiapaayak ..glek (nelen)"
"gue xxx kakak kelas lo, tapi gue anak akutansi, gabung ya!"
"he'eh silahkan aja mas.."
mulailah pembicaraan dimulai dengan si xxx, nyambung juga dan kita janjian mau dolan bareng (buat yang heran kenapa cowok bisa dolan bareng secepet itu, yo piye yo..namanya juga cowok gitu lho-mahluk gratisan yang selalu berpikiran kalau cowok dolan sama cowok yo biayane 'yarwe'/bayar dewe-dewe)
mas xxx ini ngajak malem ini ke suatu yayasan di daerah kota yogyakarta, namanya lentera. ini yayasan apa klub sempet bingung karena tempatnya rame orang dan kayaknya setiap orang blangnlung bisa seenaknya masuk di markasnya. setelah cari tahu ternyata lentera ini yayasan untuk sosialisasi penyakit aids. kita lihat ada beberapa orang latihan drama. mereka sih pakai baju cowok tapi hampir semua yang latihan kemayu banget so lucu banget, wong aku langsung ngakak habis tiap adegan yang diperagakan.

beberapa hari kemudian dia ngajak maen, rupanya diajak ke alun-alun selatan.
"loh mas ngopo neng tanah lapang koyo' ngene...?"
"wah, vic kowe durung tau kemari to?"
"yo uwis..kalau ada sirkus, sekaten atau pas sholat ied"
"wah ra'gaul.. kene tak kenalke konco-koncoku"
dikenalkanlah daku sama beberapa cowok yang ada disitu. tampang mereka sih pada rapi, kayak gaya mau ke klub, jujur wae tak akoni pada gwanteng-gwanteng. setelah ngobrol sebentar tiba tiba mr.xxx ini bisara dengan 2 orang diantara mereka dengan bahasa aneh

"klukklukblupblupblup.."
sambil melirik aku mereka ketawa "hehehehe..blupklukklukblip"
wes pokoke aneh banget, tapi selayaknya orang tidak mengerti, jadi timbul perasaan kok sepertinya mereka ngomongin daku. berhubung suasana ndak enak aku terus nimbrung
"mas tak bali yo.."
"loh, kenapa masih sore kok"
"wah meski sih jam 9 malem tapi masih ada paper buat kuliah besok yang belum tak bikin je' wis yo.."

beberapa hari setelah kejadian, ada kakak kelas di kampus ndeketin aku
"vic, piye kabare..!"
"apik mas, arep diajak acara senat lagi po' aku..?" (kebetulan beliau aktif di senat dan aku terdaftar sebagai tukang resik-resik kalau ada seminar)
"ndak ada acara, aku cuma mau ngomongin kamu... kok sekarang sepertinya akrab dengan si xxx?"
'biasa mas... memangnya ada apa je?"
"hmm.. dia kan gay!"
'hwalah.. gay to?"
"yup.. be careful wae engko nek nular sak'ke mbokmu..hwahahaaha.."
"asem..thanks yo wis diomongin"

gay

dan setelah crosscek memang itu bukan gosip

mungkin karena aku anak tahun ke 2 jadi sih ingusan banget, belombisa mbedain mana gozilla mana gaban
tai after that happen to me, jadi agak parno sama su'udzon sama manusia bernama cowok

ok kalau banci gue bisa mengerti, mereka sejenis cowok yang bertransisi ke kehidupan cewek yang sukanya mikir dan ngributin hal yang ndak penting dan merubah intonasi sedemikian rupa sehingga terasa geli di kuping. tapi kalau banci mereka bisa keliatan walaupun dengan tampang semanis dan secaem mungkin serta di ngeden'ngedenin suaranya tetep aja itu jangkun masih bisa keliatan
tapi gay

anjrot, susah banget mbedainnya
jikalau dianalogikan, bayangkan anda didalam sebuah lift dengan 5-8 orang, dan tiba-tiba muncul suara 'duu..uut' dan diikuti bau eksotis! berani tanggung semua yang ada pasti pasang tampang sok mual dan hasilnya pelaku tidak ketahuan (oke, mungkin agak sulit dimengertikan contohnya? tapi cobalah untuk kentut di lift sometimes, i believe u know what i mean)

itulah mereka ...mereka sama dan akan bersikap seperti daku, yaa fitnes'lah,pelihara jenggot,kumis dll

dan yang bikin parno adalah 'rasa tidak bisa membedakan dan rasa takut ntar diapa-apain' itu

kejadian 2 adalah saat di exselso malioboro mall
lagi enak-enaknya nyruput kopi dan udadudud di lantai 2 tiba tiba ada cowok model metroseksual datang menghampiri, weeh SKSD banget pokoke (sok kenal sok deket, sempet tak kira mau nawarin barang macem sales) ngobrol ngalur ngidul dan kemudian ujung-ujungnya dia nanya
"mas sakit juga yaa..?"
"hah..."
"iya kan, keliatan kok"
"sakit gimana maksudnya, emang panu dipunggung saya kelaiatan yak"
"hahaha...bisa aja si mas ini, sakit..itu tuh gay"
langsung aja gue istifar, bersujud 2 rakaat sujud syukur
eh ndak ding
langsung aja gue pergi ke kasir sambil ngerundel "asem, semprul boro-boro entuk kenalan abg ayu malah kenal wong edan, mulai akeh neng jogja gih, makanya tadi waktu salaman tangan kok pake ngitik-itik segala!!!"

warning memo: hati-hati dengan orang yang SKSD, siapa tahu dia mau jual SDSB dan ingat judi itu haram bo'

kejadian ke 3 pas naek kereta mau kejakarta
di stasiun wates pasti naek rombongan banci dengan lagu hit "weer ewer ewer" khasnya (dan gue pasti ngakak, habis heboh banget) nah abis itu bapak di depanku trus cerita (biasa ngobrolnya orang ngabisin waktu di kereta) sampai curhat kalau dia dinas di kodim 'dah punya anak 2 dst...
eh lah ndilalah karena enaknya cerita kita jadi lupa kenalan, langsung begitu inget aku angsurin tangan buat jabat tangan sambil meneriakan nama
"wah, masih belum tahu nama bapak neh, saya victor pak"
"saya 'x'.." sambil berjabat tangan

dan yang bikin kaget
dia jabat tangan sambil jari telunjuknya gelitikin telapak tanganku

ya olloh ..
gue langsung ke restorasi dan duduk disana sampai nyampe Jakarta

warning memo: ingat betul gesture dan kode bahasa mereka!sekali lagi cukup diingat tapi jangan dipraktekkan...

kejadian ke 4 nah ini waktu ngajar...
sebenarnya ini sudah tidak membicarakan masalah aku dikerjain sama kaum nabi ad' tersebut tapi kok ya O' sepertinya karma nempel di jidatku

bermula saat ngobrol sama mahasiswiku, sempet salah satu dari mereka menanyakan
"pak! dulu saya ngira sampeyan itu serem.. badan gede, tinggi, muka bercodet, golok di pinggang etc..etc.. tapi ternyata kalau ngajar ..hihihi.. kadang agak kemayu ya"

jleng!?!?!?!

"maksudnya kemayu gimana to mbak?"
'kadang tangan sampeyan, kadang gaya tubuhhnya itu lho..."
"hwalah, aku kok ndak nyadar ya.."

hiks.. sedihnya ternyata ndak cuma dia yang berpendapat seperti itu

dan hari ini temen kantorku mengatakan hal yang sama
bermula saat dia lihat foto di friendster

"vic, mbok sing jantan napa.. ganti fotone!?!"

coba tengok foto dibawah ini
kurang jantan apa lagi wis... (hwayah..gubrak)



hlah, ...saiki kok malah aku sing didiskripsikan seperti gay?!?

mungkin sisi feminin ku keluar (tapi kake'an)
tapi na'udzubilah mindalik...anak putu ra ketularan

Warning memo: mungkin kita ndak boleh terlalu parno, karena kalau terlalu parno malah jadinya kepikiran terus dan ini efeknya agak-agak nularin

satu hal yang membuat aku agak sembuh dari parno yang kuderita adalah
tayangan be a man di ANTV

setelah diliat, dicerna, dimuntahin trus diliatin lagi jadi punya kesimpulan

teryata mereka cuma manusia biasa
dan yakin bikin agak sebel, beberapa dari mereka orang baik
terbukti si juara 2 itu adalah guru anak jalanan
bukan tukang korupsi macam anggota dewan


yah kok malah nyeret anggota dewan

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Vic, komentarku no. 1 yo.
Masalah kemayu emang iya, mangkane aku ngomentari foto yg di FSmu itu. Fisik/tampang sih oke tapi gaya ngomong & body language-mu itu lho sing ga nguati. Rada2 kemayu gitu. Kebiasaan atau sesuatu yg ga kamu sadari??

Anonim mengatakan...

hwaakakka kaahaakakaahhaaa....
bapak bapak...ternyata byk ya yg ngomong gt...
dr dl tuh sebenernya ak udh mbatin,..
cm tak umpet2ke, ben sampeyan ora nesu, ternyata malah keungkap dewe...
ak turut berduka cita dan prihatinningtyas pak atas gosip yg menimpamu...
yg sabar ya pak...^__^

thanks,
regards,
dini